Sekedar nongkrong di setiabudione

Kalau tuk sejedar nongkrong coba saja ke setiabudione, plaza yang dekat dengan kantor kpk ini merupakan tempat dengan fasilitas resto dan kantor yg saling terintegrasi, banyak pilihan resto, hiburan dan kebutuhan lainnya bisa diperoleh di sini, so kalau ada waktu luang coba ke setiabudione jakarta tuk sekedar melepas penat dari aktifitas kerja, seperti yg saya lakukan, mengajak mommy nonton film di xxi dan sempatkan juga nongkrong di taman outdoor plaza ini.

Hujan jakarta 19 mei 2013

Hujan hujan hujan, saat ini lagi di halte tosari dan tidak bisa keluar karena hujan deras sangat, jadi di dalam halte sambil liat derasnya hujan dan sambar menyambar petir, malam 19 mei yg mengesankan bersama bunda.

Mama pertama kali ke ancol

Tgl 9 mei 2013 kebetulan hari
Libur nasional karena kenaikan Isa Almasih,
Dipilihlah tujuan ancol sebagai tempat liburan bersama mama, dan ini adalah kali pertama mama ke ancol, karena memang sudah 2 minggu mama di jakarta tapi belum sempat ke ancol.

Dengan naik bus trasjakarta tj, arah tosari harmoni lalu transit tunggu bus tujuan ancol, lumayan lama nunggunya sekitar 20 menit, dan akhirnya bus tiba, dan tak lama akhirnya sampai di halte ancol, terintegrasi dengan pintu masuk ancol, dengan tiket 15rb perorang dan dimulai penjelajahan ancol dari pintu masuk.

Tujuan awal adalah dufan, berfoto foto di pintu masuk dufan dan icon icon dufan, lalu beralih ke ancol ecopark, di ancol ecopark terasa damai hati ini, karena jalan2 setapak ditutupi oleh rindangnya pohon, dan musik relaxasi terdengar dari speaker di sudut2 ecopark, untuk icon2 ecopark lumayan utk bernarsis ria, dan bunga2 di ecopark juga menyenangkan mata, dan jangan lupa tuk memberi makan ikan mas dan mujair di danau ecopark, dijamin seru.

Lanjutkan ke pasar seni ancol dan temukan koleksi koleksi unik kerajinan dan barang seni lainnya di pasar ini, dijamin akan menambah daya kreatifitas anda, kalau mengelilingi pasar seni ini.

Dari pasar seni lanjut ke atlantis, area bermain air, pasti sangat ,menyenangkan, dan di samping atlantis ini ada permainan menantang yaitu cable ski atau bermain ski air sambil di tarik oleh kabel yg berputar terus menerus.
Dan kebetulan ada shooting nya tyson suami melanie richardo,dan aktor yama carlos, mama pun sempat berfoto dengan yama.

Lanjut dari cable ski, ke bandar djakarta hingga ice cream aw, lalu ke dermaga cinta dan pantai carnival, hingga ereveld atau makam khusus orang belanda, lalu di teruskan hingga ke ancol beach city, pantai dan mall berkonsep bali, dengan pasir putih dan pohon yg pasangi kain kotak kotak, berasa di bali, setwlah foto foto dan menikmati suasana ancol, waktunya pulang, ke halte busway, nunggu bus wara wiri alias bus transit gratis, lama datangnya, diputuskan tuk naik taxi burung biru dan akhirnya sampai juga di pintu keluar ancol, dengan banyak kesenangan, inspirasi,foto2 dan cerita, maka dijamin pikiran dan jiwa dah siap tuk bekerja besok. Buat mama, thanks udah mau ikut travelling aku, capek dam seru pasti ya ma':-)

Note before sleep. :-)

Liburan atau malas malasan

Selamat pagi jakarta, tgl 9 mei 2013 banyak rencana tuk liburan hari ini tapi belum terlaksana juga, karena hingga saat ini masih bermalas malasan di kamar, apa jadinya kalau bermalas2 aja, ya pegang tab,
Laptop di nyalain dan OL aja.

Mungkin nanti siang baru action tuk jalan2 menghabiskan waktu libur hari ini.

katanya harta warisan tujuh turunan china dari desa silian tombatu minahasa tenggara


baru baru dapat berita desas desus dari desa silian tombatu minahasa tenggara,

Ratahan, KOMENTAR - Aparat kepolisian ternyata hingga kini belum pernah diminta untuk turut mengamankan atau melindungi keberadaan sejumlah barang berharga bernilai hingga miliaran rupiah (bahkan ada yang menyebut hingga triliunan rupiah) yang diwariskan kepada Non Mientje, Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Desa Silian Selatan Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Kapolsek Touluaan, Iptu Welly Mende mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima permintaan bantuan keamanan dari pemilik barang-barang tersebut. “Belum ada (permohonan bantuan pengamanan) itu. Mungkin dia (Non Mientje, red), merasa tak perlu memanggil polisi untuk mengamankan,” katanya kepada harian ini.

Menurut Kapolsek, meskipun kabar ini menghebohkan dan fenomenal, namun pihaknya sendiri masih belum terlalu menjadi tegang. “Karena ini juga kan masih perlu pembuktian, baik soal keaslian maupun harga persisnya,” ujarnya.
Yang menarik, sassus di sekitar Silian menyebut, pernah ada yang menanyakan soal pengamanan ini kepada Non Mientje, khususnya soal ancaman pencurian. Namun oleh yang bersangkutan ditanggapi datar. “Nanti lia no kalo dorang (pencuri, red) mo dapa kaluar (dari rumah milik Non).” Begitu kata Non seperti dikutip dari Ruland S, warga Silian.
Ada juga yang menyebut, barangbarang berharga yang ada di rumah Non Mientje, tak akan beranjak dari posisinya tanpa sepengetahuan Non. “Bahkan menurut Tante Non, tempat menyimpan barang-barang ini di klenteng, hanya bisa terbuka jika dia yang membukanya,” ujar warga lainnya yang telah pernah berkunjung ke rumah Non Mientje.
Fakta lainnya juga yang juga mulai terungkap adalah bahwa ternyata Non Mientje kini menempati rumah yang sudah jauh lebih layak. Menurut Ruland S, rumah itu dari informasi yang ia peroleh, dibeli Non Mientje dengan harga Rp 300 juta, setelah ia menjual beberapa keramik kecil yang menjadi bagian warisan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Non Mientje yang dahulunya hanya sebagai penjual sayur, kini kehidupannya berbalik 360 derajat, menjadi seorang miliuner. Non yang ternyata masih keturunan Cina, mendapatkan harta warisan berupa barangbarang berharga dengan nilai mencapai ratusan miliar rupiah dan bahkan bisa menyentuh angka triuliun.
Dari informasi yang berhasil dirangkum, barangbarang warisan tersebut antara lain berupa Patung Dewi Kwan Im yang memegang berlian berbentuk bola berlapiskan emas murni seberat 78 Kg, guci berlapis emas dengan berat sekitar 50 Kg, samurai, tongkat, dan batu giok. Selain itu, ada juga bola kristal yang konon sudah ditawar Rp 5 miliar.

sumber komentar http://www.harian-komentar.com/berita-daerah/minahasa-tenggara/9470-polisi-kami-belum-pernah-diminta-mengamankan.html