Berlibur ke ranah minang...kota bukit tinggi dan padang bagian 1

Minggu dan senin 34 november 2013 melakukan perjalanan ke ranah minang tepatnya di kota bukittinggi dan padang.

Menggunakan pesawat airbus a320-200 citilink indonesia by garuda
Dari jakarta jam 7.45 sampai di minangkabau airport jam 9.30

Sebelumnya aku siap2 dari kosan di kebun melati jam 4 pagi dah bangun dan bergegas ke pool damri thamrin city untuk ambil jadwal berangkat jam 5....berbekal backpak dan sandal jepit perjalan siap di mulai...tiket damri 35rb. Sekitar jam 5.40 tiba di bandara terminal 1c dan karena sudah web cek in maka santai2 aja dulu di bandara toh masih lama juga pesawatnya boarding.

Sempat ngatuk soalnya tidur semalam jam 2 bangun jam 4 penyakit setiap kali akan berangkat keluar kota bawaanya ngga bisa tidur....

Sudah cek in web tapi boarding passnya belum di print jd antri ke counter cek in minta di print.

Lg antri ada yg lama banget di depan saya...biasanya tidak begini..tapi ini kok lama ya...ternyata ada kelebihan bagasi dan di bayar dan uangnya kurang dll...(pelajaran)

Akhirnya panggilan utk masuk ruang tunggu di kumandangkan...penumpang citilink tujuan padang masuk pesawat melalui pintu c3...bergegas saya ke pintu c3 tapi di arahkan ke pintu c7....ternyata pesawatnya ngga mau parkir di depan pintu c3....lagi marahan kalee...akhirnya berjalanlah ke pintu c7 yg lumayan jauh juga dari 3.4.5.6.7 melewati 3 pintu lainnya. Sampai sampai pas udah duduk nih saya dalam pesawat dan ada bapak bapak yg memakai kopiah berjas hitam bicara ke pramugari ketika dia masuk masuk dari pintu depan pesawat....ngga profesional banget nih...katanya pintu3 kok di suruh ke pintu7...
Ada benarnya juga bapak ini.tapi kalo dengan berpikir positif...mungkin aja begini...begitu sehingga memang harus naik dari pintu7...ya ada hikmahnya juga utk ke pintu7 jadi bisa liat2 suasana ruang tunggu dan aktivitasnya.

Akhirnya pintu pesawat ditutup fasten yours seatbelt and than enjoy your flight.

Kurang lebih 1 jam 40 menit penerbangan ini dan sampai pun di ranah minang...

Hal menarik yang memanjakan mata adalah saat berada melintas di atas ranah minang...bukit bukit berbaris dan pulau2 yg ada di sekitar pulau sumatra ini indahnya pemandangan alam ciptaan yg Kuasa.

Akhirnya landingpun tiba ... saat roda pesawat menyentuh daratan terasa nyaman karena waktu tuk menginjakkan kaki di ranah minang di mulai.

Sambutan awal dari kota ini ketika keluar dari pesawat adalah panas terik, padahal saat itu baru sekitar jam 9 pagi..tapi panas karena bandara minangkabau ini berada di pinggiran pantai.

Ke ruang kedatangan dan merapikan diri di toilet bandara lalu keluar lah saya dari pintu kedatangan. Di pintu kedatangan banyak warga lokal yang berprofesi mulai dari tukang ojek, supir taxi maupun supir travel yg menawarkan jasa tuk menggunakan kendaraan mereka...tapi harganya lumayan mahal. Ada juga pilihan damri bandara ke pusat kota padang seharga 22rb.
Tapi yg menjadi pilihan saya adalah jalan kaki ke depan bandara foto foto dulu sekitar bandara mulai dari bangunan bandara hingga replika jam gadang yg ada di taman depan bandara..
Lalu dari situ ada pos keluar masuk bandara berdiri saja sambil menunggu ada ojek yg akan keluar ke arah flyover atau kolong jembatan jalan raya padang bukittinggi...
Kebetulan ada seorang bapak asli padang yg lg nunggu tukang ojek dan saya menanyakan berapa ongkos ojek jawabnya 10rb..lalu berapa ongkos travel ke bukittinggi jawabnya 25rb...

Akhirnya aku ke depan menggunakan ojek yg sebelumnya abang ini sempat menawarkan jasa ojek ke saya tp 20rb aku nawar jadinya 15rb. Ya sudah gpp aku naik aja...beda 5rb aja kok.

Sekitar 7 menit sampai lah di kolong ato flyover jalan raya padang bukittinggi jalan sedikit ke arah kiri nanti ada kios penjual buah2an dan ada yg menanyakan tujuan kita ke mana.

Tapi kalau mau ke kota padang harus menyebrang dan di situ biasanya ada angkot warna oranye tujuannya adalah pusat kota padang berakhir di pasar raya, pasti kalo naik angkot ini lebih murah karena tarif angkot hanya 3rb jauh dekat.

Kembali ke menunggu  mobil travel ke bukittinggi. . Sekitar 10 menit akhirnya ada mobil travel berhenti dan si bapak yg berprofesi sebagai calo penumpang menanyakan kalau ada kursi kosong dan akupun di panggil naik.
Dengan membayar 25rb akupun sudah dalam keadaan aman karena sudah pasti sampai di bukittinggi. ..

Perjalanan ke bukit tingi sekitar 2 jam kalo macet bisa sampai 3 jam...dan ternyata mobil travel yg saya tumpangi sedang mengangkut penumpang yg di tunggu keluarganya di bukik karena ada yg meninggal. Jadi sang sopir kebut kebutan dalam perjalan kali ini....dengan memasang ke2 lampu sign dan mobil melaju dengan cepat karena setiap 10 menit penumpang yg lagi berduka di telepon oleh keluarga yg lg menunggu.

Sempat khawatir juga takut kenapa napa dalam perjalan soalnya jalanan sempit si sopir nyalip sana nyalip sini tapi akhirnya perjalanan berjalan lancar dan saya bisa tiba di terminal aur kuning dan melanjutkan perjalan ke pusat kota bukittinggi.

Hal menarik yg aku rasakan ketika melakukan perjalan darat dari flyover bandara adalah perjalanan ini mirip kalau saya melakukan perjalanan pulang kampung dari kota manado ke kampung  aku winorangian di kaki gunung soputan.
Karena dari jalanannya yg berkelok kelok..pemandangan sawah gunung dan bukit...naik turun lembah hutan di kiri dan kanan pokoknya agak mirip...hanya saja kalau di lembah anai menuju bukittinggi ini ada airterjun yg tepat berada di sisi jalan...dan banyak yg main air  bahkan foto2 disekitar air terjun. Lalu ada juga kolam pemandian tempat bermain bersama keluarga kolam bersampingan dengan sungai....asik juga suasananya.

Ketika memasuki koto baru juga di sapa dengan perkebunan sayur mayur khas dataran tinggi...
Lengkap deh pokoknya pemandangannya.

Sampai di terminal aur kuning kalau mau ke pusat kota naik aja angkot merah arah pasar atas atau ateh...
Nanti sangat mudah kita menemukan lokasi wisata di sekitar pasar atas ini...mulai dari wisata kuliner...wisata blanja...wisata peninggalan bersejarah dan lain lain karena di bukittinggi kota yg kecil tapi lumayan banyak tempat wisatanya.

Pertamakali yg aku lakukan ketika sampai di pasar atas bukittinggi adalah menyusuri pasar bawah dan melihat kegiatan jual beli masyarakat lokal kota ini...banyak makanan..bumbu masakan...buah buahan...yg belum pernah dilihat ada di kota ini...

Dilanjutkan ke pasar atas dan ada begitu banyak pilihan wisata kuliner....katupek...nasi kapau...jajanan pasar lainnya..tepatnya di los lambuang bukittinggi pasar atas.

Sempat mencoba makanan katupek tek apuak seperti ketoprak isinya sayuran kol..mie kuning..ketupat..daun singkong..kerupuk merah muda...disiram kuah kacang + keripik ubi yg asin pedas seharga 8rb per porsi.

Sambil makan ada hiburan juga di sini..yaitu penyanyi jalanan bersuara emas...dan biasanya di tempat makan apalagi di pasar banyak lalat beterbangan...tapi di los lambuang ini sangat jarang lalatnya. Mungkin karena udara dingin kali.

Dari los ini naik aja ke tangga yg lumayan curam dan kata teman aku ini tangga sex karena kalo ada yg pake rok mini lg turun dari atas pasti ada sesuatu ....hahahaha.

Di pasar atas ini ada juga tempat berbelanja pakaian second alias cakar bolengkar atau cabo....

Terus naik ke atas lagi ada aneka los penjual kerupuk sanjai....kerupuk ikan..belut...kue khas bukik dan lain lain..mulai dari perna pernik khas kota bukik juga banyak pilihan di pasar wisata ini...tinggal selera anda tuk belanja.

Dari pasar atas ini bisa ke kebun raya bukik ataupun ke landmark kota bukittingi jam gadang dan istana bung hatta.
Sayang di sekitar jam gadang ini dipenuhi pedagang kaki lima dan tidak tertata...harusnya di plang dan informasi yg ada di larang berjualan di area jam gadang. Mungkin akan lebih menarik lagi icon kota ini kalo bebas dari pkl yg tidak tertata.sekedar berfoto dan melihat suasana di landmark kota ini lalu di lanjutkan dengan jalan ke depan istana bung hatta..lalu mencari lokasi penginapan  di jl.teuku umar yg merupakan kampung cina... di sini banyak pilihan hotel. Memilih menginap di hello guest house dengan pilihan dorm seharga 75rb per mlm. . . Fasilitasnya tempat tidur...4 bed dlm 1 kamar...kamar mandi dalam dan lengkap juga ada tv. Kalo wifi ngga sempat aku coba.
Untuk keperluan seperti bikin teh..kopi..dll silakan melayani diri sendiri....
Setelah cek in...mandi dan siap2 tuk keluar tuk jalan jalan...lokasi pertama yg akan di kunjungi adalah ngarai sianok...dari hotel naik jalan menanjak keatas lalu turun hingga dapat perempatan dan lurus aja...itu sudah masuk ke lokasi ngarai sianok...di sekitar ngarai sianok ini ada tembok mirip tembok cina dan banyak di tempati para kera ber ekor...
Jalan turun terus ke bawah hingga ketemu sungai di dasar ngarai sianok... dan serunya di sungai ini ada aktivitas offroad yg pasti seru....ada juga aktifitas motorcross dan banyak aktivitas lainnya di dasar ngarai sianok.

Kebetulan saat memperhatikan motorcross ada teman baru yg aku ajak kenalan rio dan teman temannya...mereka lagi libur kerja dan sekedar bersantai di ngarai sianok...mereka sempat mengajak saya ke puncak lawang tapi karena udah sore...ngga jadi...nanti aja kapan kapan ya bro.

Lanjut dari ngarai sianok..menyusuri jalan tikus ke jembatan penghubung antara great wall satu ke great wall yg lain... ada syarat kalo melewati jembatan ini hanya boleh 10 orang persekali melintas...dari dekat jembatan ini ada tempat yg bagus tuk berfoto dengan latar dinding2 bukit di ngarai sianok dan kelihatan aliran sungainya.

Setelah berfoto..akupun mulai menginjakkan kaki di anak anak tangga greatwall nya bukik..ada yg lagi turun tapi saya baru mulai naik...lumayan capek juga menaiki anak tangga greatwall bukik ini. Dari kanan ada dinding bukit...dari kiri ada jurang...seru juga melakukan aktivitas jalan kaki di jalur greatwallnya bukik ini.

Tak terasa sampai lah di pintu gerbang selamat datang di greatwall bukik dan di puncak ini banyak warung2 tenda yang menjual aneka makanan ringan serta ole2 khas bukittinggi.
Untuk bersantai di warung2 tenda Telah di sediakan tempat duduk beserta meja dan menariknya adalah keindahan alam yg memanjakan mata tuk di nikmati sambil makan ataupun minum tentunya lebih lengkap bila saling bersanda gurau mesranya suasana keakraban... pemandangan dari panorama ngarai sianok  sungguh menyegarkan mata dan memberi inspirasi.
Sempat aku berkeliling warung dan membeli kue bolu bakar berbentuk love seharga 1000 rp per pcs...lumayan tuk menambah manisnya suasana sambil makan kue manis tersebut.

Setelah puas di ngarai sianok dan greatwall bukik....saya rencana tuk balik ke pusat kota lagi..bertanya ke bapak penjaga warung..dengan ramah dia mengarahkan untuk ambil jalan lurus aja..ikuti jalan setapak ini nanti ketemu masjid koto gadang dan akan ada angkot berwarna biru... naik saja nanti juga sampai ke kantor pos bukik.
Akupun menyusuri jalan tersebut di antara kebun warga ada juga rumah rumah yang menjual gulai itiak cabe ijo dan anak anak kampung  bermain bola kaki di jalan setapak...senyum dan teriakan mereka memecah sunyi daerah itu....
Selang beberapa waktu saya melangkah akhirnya melihat warung buk mir...menyediakan gulai itiak ...kebetulan di lemari display ada gulai itiaknya jadi saya mampir tuk mencoba menikmati makanan yang katanya enak berdasarkan yang saya baca di blog....
Dengan ramah saya dilayani di warung ini...sang bapak suami buk mir sangat bersahabat...saya memesan gulai itiak dan di sajikan adalah nasi..gulai itiak cabai ijo..lalapan mentimun...sambil makan saya sambil bercakap cakap dengan bapak yang aku lupa tanya namanya..padahal si bapak tanya siapa saya dari mana dan dia pernah punya teman kantor semarga dengan saya...lengkap sudah pembicaraan kali ini...dan si bapak juga pernah tinggal di jakarta..banyak hal yg di bicarakan..mulai dari proses memasak gulai itiak sampai etika makan sambil berbicara di meja makan, adat istiadat setempat,rencana bisnis homestay dan masih banyak lagi. Pokoknya si bapak enak di ajak sharing...akhirnya 2 potong gulai itiak pun habis saya makan...dengan mencoba mengabadika gulai itiak buk mir tuk di share ke instagram agar bisa terkenal dikit nih warung makan di dunia maya..siapa yang tau kedepannya ada yg berminat tuk mampir karena baca tulisan ini.
Beberes makan.bayar dapat diskon lumayan 2 potong gulai itiak plus nasi dan lalapan juga minum...hanya 30.000 rp. Akhirnya aku pamit ke buk mir dan suaminya.

Jalan dilanjutkan hingga berada di perempatan masjid koto gadang dan di sini rumah2 warga bentuknya mirip di eropa deh...di cat putih dengan kombinasi hitam dan rapi tertata...lalu ada balai desa koto gadang yang bentuknya rumah adat khas minang...dan indahnya lagi di depan balai desa ini ada masjid dan di belakang masjid ini pemandangan persawahan dan ada gunung menjulang tinggi di jauh sana....sore sore berkabut dengan udara dingin...lengkap sudah pengalaman menikmati suasana kotogadang.

Sambil menunggu angkot biru...aku jalan kaki aja menyusuri jalan sempit kotogadang kiri dan kanan adalah sawah dan beberapa rumah penduduk .... dan ada pemandangan unik di sini adalah menjelang malam...lumbung lumbung padi di tinggal pergi oleh pekerja sawah dan di jaga oleh anjing anjing yang di rantai dan setiap saat bisa menggong gong....apabila ada yg mengusik ketenangan mereka.

Lanjut ke menunggu angkot biru kok tidak kunjung datang......tapi tidak saya sia siakan waktu dengan mengabadikan lewat kamera hp ataupun camdi..pemandangan menyegarkan mata dan menginspirasi di kotogadang.

Akhirnya angkotpun bersua...aku naik dan melakukan perjalanan menuju pusat kota...sepanjang perjalanan di suguhkan banyak hal baru yg belum pernah ku lihat...itulah uniknya menyusuri kota orang lain.

Tiba di pusat kota bukik...di kantorpos...tapi saya salah turun..namanya juga pendatang jadi asal aja...berakhir di mana angkot ini rutenya maka di situ saya turun...
Ternyata betul saya salah turun..dan saya nyasar ke daerah dekat gereja hkbp bukittinggi. ..pas lagi jalan menyusuri daerah itu..tiba2 hujan deras mengguyur malam kota bukittinggi. ..lumayan lama menunggu hujan reda dan saya pun salah ambil arah angkot merah..ternyata itu yg arah terminal aur kuning...dan balik lagi kali ini tidak salah lagi...sampai juga di kampung china bukik dan balik ke hotel...istirahat bentar..mandi dan keluar lagi...

Kali ini tujuannya adalah menikmati malam hari kota bukittinggi. ..jadi jalan kaki ke jam gadang sambil mengamati kebiasaa  warga lokal...mengelilingi kampung china sambil mencari makanan yang sedap di santap malam ini...
Banyak warung makan mulai dari makanan khas bukittinggi hingga makanan khas luar daerah...banyak kafe dengan  live musik di kampung china yang hobbi nongkrong di cafe bisa jadi pilihan...
Di sekitar kampung china ini ada patung imambonjol dan kalau jalan lurus ke bawah dari patung ada minimarket menjual ole2 khas bukittinggi dengan harga terjangkau.

Cukup dengan jalan jalan dan jalan bahkan tak terasa sangat jauh langkah kaki ini...
Akhirnya sekitar jam 10 aku putuskan tuk balik ke hotel... terasa dingin kaki ini..karena jalan hanya ber sandal jepit...celana pendek dan kaos lengan pendek...tapi syukurlah di bukittinggi udara dinginnya tidak sedingin kota langowan ataupun tomohon di propinsi asalku sulut.

Sampai di hotel sekedar menghangatkan diri dengan membuat segelas susu jahe panas beli di minimarket tadi sujenya dan teman sekamar asal jepang....mencoba mencicipi dan dia bilang panas. Hahahaha iya bro air dispensernya panas bgt....
Cukup dengan suje.naik ke lantai 3 tepatnya di dorm hotel dan membersihkan diri dengan mandi air hangat lalu tidur....tanpa ac tapi terasa sejuk tuk tidur malam itu....tapi tidak sempat bermimpi...apa mungkin saking nyenyaknya tidur dengan udara sejuk khas bukittinggi.

Pagi jam 7 terbagun...cuci muka sikat gigi tanpa mandi...keluar hotel tuk menuju pasar bawah bukittinggi. ..mencoba melihat suasanan pasar dan mencari sarapan khas warga sini.
Dari pasar bawah bukittinggi banyak aktivitas jual beli dan ternyata kalo masih pagi . ..para penjual berjualan di jalan raya...nanti agak siang baru ada penjual yg buka lapaknya di dalam pasar..jadi sepanjang jalan area pasar bawah di penuhi oleh penjual mulai dari bumbu dapur hingga alat2 masak.
Uniknya adalah potong ayam hidup langsung di depan pembeli...ayam dipilih..di sembelih dan di bersihkan hingga kulit ayampun di kupas...dengan cara di tarik.
Ada juga kue kue khas bukik...seperti pisang goreng bola bola..ketan isi kelapa parut manis...dll. harga mulai 1000rp.

Berjalan ke arah dalam pasar dan menemukan gerobak penjual nasi goreng ..... nasi gorengnya sudah di goreng banyak dalam wajan besar jadi kalo ada yg mau makan tinggal di atur di piring di atasnya ada telor dadar berbumbu...irisan selada..tomat..acar...kerupuk dan taburan bawang goreng..seharga 7500rp..murah dan enak menurut lidah saya.

Setelah puas sarapan nasi goreng sayapun menyusuri pasar atas tapi aktivitas jual beli belum keliatan karena masih banyak toko dan kios yang tutup...masih terlalu pagi..tapi saya lanjutkan ke lokasi jam gadang dan berfoto di jam gadang suasana pagi hari..ketemu dengan warga lokal tenaga guru honorer yg katanya semalam baru selesai ikut ujian cpns di satu daerah di sumatera...dan dia menawarkan diri tuk mengajak saya besok ke kampungnya di maninjau lalu ke puncak lawang..tapi apa boleh buat..aku menolak tawaran itu karena hari itu juga aku harus balik ke jakarta. Nanti aja ya teman kapan kapan aku balik ke kampung mu.

Balik ke hotel membawa tentengan kue2 khas bukik...
Jadi tak perlu sarapan lagi di hotel.
Mandi berkemas lalu cek out...thanks ya staf hotel mulai dari ibu dari pemilik hotel...suaminya...dan anaknya ling....

Dari hotel saya menuju ke kebun raya bukittinggi yg tidak jauh dari pasaratas ke benteng yg ada di seberang dengan menyebrangi jembatan...cukup melihat lihat...suasana di kebun raya dan benteng waktunya balik ke terminal aur kuning tuk naik travel ke kota padang....tapi kalo gw saranin adalah sabar menunggu ya di mobil travel karena di tunggu mobilnya penuh dulu baru jalan...jadi kalo isi mobil 7 penumpang ya harus 7 penumpang baru jalan tuh mobil travel plat hitam. Dengan tarif 22rb...tapi lamanya menunggu hingga penuh penumpang 2 jam...jadi kalo mau buru2 ke kota padang mending bilang aja ke supirnya ya udah saya yg bayar aja tarif penumpang yg masih di tunggu2.. walaupun masih kosong...dari pada nunggu lama.

Sambil menunggu penumpang lain...aku belanja ole2 murah meriah di kios tepat tempat mobil travel plat hitam parkir...
Lumayan berhemat....30rb aja tapi dah dapat 6 bungkus ole2 buat teman2 kantor.

Bersambung.....

Menginjakkan kaki di ranah minang tepatnya di bukittinggi dan padang

Minggu dan senin 34 november 2013 melakukan perjalanan ke ranah minang tepatnya di kota bukittinggi dan padang.

Menggunakan pesawat airbus a320-200 citilink indonesia by garuda
Dari jakarta jam 7.45 sampai di minangkabau airport jam 9.30

Sebelumnya aku siap2 dari kosan di kebun melati jam 4 pagi dah bangun dan bergegas ke pool damri thamrin city untuk ambil jadwal berangkat jam 5....berbekal backpak dan sandal jepit perjalan siap di mulai...tiket damri 35rb. Sekitar jam 5.40 tiba di bandara terminal 1c dan karena sudah web cek in maka santai2 aja dulu di bandara toh masih lama juga pesawatnya boarding.

Sempat ngatuk soalnya tidur semalam jam 2 bangun jam 4 penyakit setiap kali akan berangkat keluar kota bawaanya ngga bisa tidur....

Sudah cek in web tapi boarding passnya belum di print jd antri ke counter cek in minta di print.

Lg antri ada yg lama banget di depan saya...biasanya tidak begini..tapi ini kok lama ya...ternyata ada kelebihan bagasi dan di bayar dan uangnya kurang dll...(pelajaran)

Akhirnya panggilan utk masuk ruang tunggu di kumandangkan...penumpang citilink tujuan padang masuk pesawat melalui pintu c3...bergegas saya ke pintu c3 tapi di arahkan ke pintu c7....ternyata pesawatnya ngga mau parkir di depan pintu c3....lagi marahan kalee...akhirnya berjalanlah ke pintu c7 yg lumayan jauh juga dari 3.4.5.6.7 melewati 3 pintu lainnya. Sampai sampai pas udah duduk nih saya dalam pesawat dan ada bapak bapak yg memakai kopiah berjas hitam bicara ke pramugari ketika dia masuk masuk dari pintu depan pesawat....ngga profesional banget nih...katanya pintu3 kok di suruh ke pintu7...
Ada benarnya juga bapak ini.tapi kalo dengan berpikir positif...mungkin aja begini...begitu sehingga memang harus naik dari pintu7...ya ada hikmahnya juga utk ke pintu7 jadi bisa liat2 suasana ruang tunggu dan aktivitasnya.

Akhirnya pintu pesawat ditutup fasten yours seatbelt and than enjoy your flight.

Kurang lebih 1 jam 40 menit penerbangan ini dan sampai pun di ranah minang...

Hal menarik yang memanjakan mata adalah saat berada melintas di atas ranah minang...bukit bukit berbaris dan pulau2 yg ada di sekitar pulau sumatra ini indahnya pemandangan alam ciptaan yg Kuasa.

Akhirnya landingpun tiba ... saat roda pesawat menyentuh daratan terasa nyaman karena waktu tuk menginjakkan kaki di ranah minang di mulai.

Sambutan awal dari kota ini ketika keluar dari pesawat adalah panas terik, padahal saat itu baru sekitar jam 9 pagi..tapi panas karena bandara minangkabau ini berada di pinggiran pantai.

Ke ruang kedatangan dan merapikan diri di toilet bandara lalu keluar lah saya dari pintu kedatangan. Di pintu kedatangan banyak warga lokal yang berprofesi mulai dari tukang ojek, supir taxi maupun supir travel yg menawarkan jasa tuk menggunakan kendaraan mereka...tapi harganya lumayan mahal. Ada juga pilihan damri bandara ke pusat kota padang seharga 22rb.
Tapi yg menjadi pilihan saya adalah jalan kaki ke depan bandara foto foto dulu sekitar bandara mulai dari bangunan bandara hingga replika jam gadang yg ada di taman depan bandara..
Lalu dari situ ada pos keluar masuk bandara berdiri saja sambil menunggu ada ojek yg akan keluar ke arah flyover atau kolong jembatan jalan raya padang bukittinggi...
Kebetulan ada seorang bapak asli padang yg lg nunggu tukang ojek dan saya menanyakan berapa ongkos ojek jawabnya 10rb..lalu berapa ongkos travel ke bukittinggi jawabnya 25rb...

Akhirnya aku ke depan menggunakan ojek yg sebelumnya abang ini sempat menawarkan jasa ojek ke saya tp 20rb aku nawar jadinya 15rb. Ya sudah gpp aku naik aja...beda 5rb aja kok.

Sekitar 7 menit sampai lah di kolong ato flyover jalan raya padang bukittinggi jalan sedikit ke arah kiri nanti ada kios penjual buah2an dan ada yg menanyakan tujuan kita ke mana.

Tapi kalau mau ke kota padang harus menyebrang dan di situ biasanya ada angkot warna oranye tujuannya adalah pusat kota padang berakhir di pasar raya, pasti kalo naik angkot ini lebih murah karena tarif angkot hanya 3rb jauh dekat.

Kembali ke menunggu  mobil travel ke bukittinggi. . Sekitar 10 menit akhirnya ada mobil travel berhenti dan si bapak yg berprofesi sebagai calo penumpang menanyakan kalau ada kursi kosong dan akupun di panggil naik.
Dengan membayar 25rb akupun sudah dalam keadaan aman karena sudah pasti sampai di bukittinggi. ..

Perjalanan ke bukit tingi sekitar 2 jam kalo macet bisa sampai 3 jam...dan ternyata mobil travel yg saya tumpangi sedang mengangkut penumpang yg di tunggu keluarganya di bukik karena ada yg meninggal. Jadi sang sopir kebut kebutan dalam perjalan kali ini....dengan memasang ke2 lampu sign dan mobil melaju dengan cepat karena setiap 10 menit penumpang yg lagi berduka di telepon oleh keluarga yg lg menunggu.

Sempat khawatir juga takut kenapa napa dalam perjalan soalnya jalanan sempit si sopir nyalip sana nyalip sini tapi akhirnya perjalanan berjalan lancar dan saya bisa tiba di terminal aur kuning dan melanjutkan perjalan ke pusat kota bukittinggi.

Hal menarik yg aku rasakan ketika melakukan perjalan darat dari flyover bandara adalah perjalanan ini mirip kalau saya melakukan perjalanan pulang kampung dari kota manado ke kampung  aku winorangian di kaki gunung soputan.
Karena dari jalanannya yg berkelok kelok..pemandangan sawah gunung dan bukit...naik turun lembah hutan di kiri dan kanan pokoknya agak mirip...hanya saja kalau di lembah anai menuju bukittinggi ini ada airterjun yg tepat berada di sisi jalan...dan banyak yg main air  bahkan foto2 disekitar air terjun. Lalu ada juga kolam pemandian tempat bermain bersama keluarga kolam bersampingan dengan sungai....asik juga suasananya.

Ketika memasuki koto baru juga di sapa dengan perkebunan sayur mayur khas dataran tinggi...
Lengkap deh pokoknya pemandangannya.

Sampai di terminal aur kuning kalau mau ke pusat kota naik aja angkot merah arah pasar atas atau ateh...
Nanti sangat mudah kita menemukan lokasi wisata di sekitar pasar atas ini...mulai dari wisata kuliner...wisata blanja...wisata peninggalan bersejarah dan lain lain karena di bukittinggi kota yg kecil tapi lumayan banyak tempat wisatanya.

Pertamakali yg aku lakukan ketika sampai di pasar atas bukittinggi adalah menyusuri pasar bawah dan melihat kegiatan jual beli masyarakat lokal kota ini...banyak makanan..bumbu masakan...buah buahan...yg belum pernah dilihat ada di kota ini...

Dilanjutkan ke pasar atas dan ada begitu banyak pilihan wisata kuliner....katupek...nasi kapau...jajanan pasar lainnya..tepatnya di los lambuang bukittinggi pasar atas.

Sempat mencoba makanan katupek tek apuak seperti ketoprak isinya sayuran kol..mie kuning..ketupat..daun singkong..kerupuk merah muda...disiram kuah kacang + keripik ubi yg asin pedas seharga 8rb per porsi.

Sambil makan ada hiburan juga di sini..yaitu penyanyi jalanan bersuara emas...dan biasanya di tempat makan apalagi di pasar banyak lalat beterbangan...tapi di los lambuang ini sangat jarang lalatnya. Mungkin karena udara dingin kali.

Dari los ini naik aja ke tangga yg lumayan curam dan kata teman aku ini tangga sex karena kalo ada yg pake rok mini lg turun dari atas pasti ada sesuatu ....hahahaha.

Di pasar atas ini ada juga tempat berbelanja pakaian second alias cakar bolengkar atau cabo....

Terus naik ke atas lagi ada aneka los penjual kerupuk sanjai....kerupuk ikan..belut...kue khas bukik dan lain lain..mulai dari perna pernik khas kota bukik juga banyak pilihan di pasar wisata ini...tinggal selera anda tuk belanja.

Dari pasar atas ini bisa ke kebun raya bukik ataupun ke landmark kota bukittingi jam gadang dan istana bung hatta.
Sayang di sekitar jam gadang ini dipenuhi pedagang kaki lima dan tidak tertata...harusnya di plang dan informasi yg ada di larang berjualan di area jam gadang. Mungkin akan lebih menarik lagi icon kota ini kalo bebas dari pkl yg tidak tertata.sekedar berfoto dan melihat suasana di landmark kota ini lalu di lanjutkan dengan jalan ke depan istana bung hatta..lalu mencari lokasi penginapan  di jl.teuku umar yg merupakan kampung cina... di sini banyak pilihan hotel. Memilih menginap di hello guest house dengan pilihan dorm seharga 75rb per mlm. . . Fasilitasnya tempat tidur...4 bed dlm 1 kamar...kamar mandi dalam dan lengkap juga ada tv. Kalo wifi ngga sempat aku coba.
Untuk keperluan seperti bikin teh..kopi..dll silakan melayani diri sendiri....
Setelah cek in...mandi dan siap2 tuk keluar tuk jalan jalan...lokasi pertama yg akan di kunjungi adalah ngarai sianok...dari hotel naik jalan menanjak keatas lalu turun hingga dapat perempatan dan lurus aja...itu sudah masuk ke lokasi ngarai sianok...di sekitar ngarai sianok ini ada tembok mirip tembok cina dan banyak di tempati para kera ber ekor...
Jalan turun terus ke bawah hingga ketemu sungai di dasar ngarai sianok... dan serunya di sungai ini ada aktivitas offroad yg pasti seru....ada juga aktifitas motorcross dan banyak aktivitas lainnya di dasar ngarai sianok.

Kebetulan saat memperhatikan motorcross ada teman baru yg aku ajak kenalan rio dan teman temannya...mereka lagi libur kerja dan sekedar bersantai di ngarai sianok...mereka sempat mengajak saya ke puncak lawang tapi karena udah sore...ngga jadi...nanti aja kapan kapan ya bro.

Lanjut dari ngarai sianok..menyusuri jalan tikus ke jembatan penghubung antara great wall satu ke great wall yg lain... ada syarat kalo melewati jembatan ini hanya boleh 10 orang persekali melintas...dari dekat jembatan ini ada temoat yg bagus tuk berfoto dengan latar dinding2 bukit di ngarai sianok dan kelihatan aliran sungainya.

Setelah berfoto..akupun mulai menhinjakkan kaki di anak anak tangga greatwall nya bukik..ada yg lagi turun tapi saya baru mulai naik...lumayan capek juga menaiki anak tangga greatwall bukik ini. Dari kanan ada dinding bukit...dari kiri ada jurang...seru juga melakukan aktivitas jalan kaki di jalur greatwallnya bukik ini.

Tak terasa sampai lah di pintu gerbang selamat datang di greatwall bukik dan di puncak ini banyak warung2 tenda yang menjual aneka makanan ringan serta ole2 khas bukittinggi.
Untuk bersantai di warung2 tenda Telah di sediakan tempat duduk beserta meja dan menariknya adalah keindahan alam yg memanjakan mata tuk di nikmati sambil makan ataupun minum tentunya lebih lengkap bila saling bersanda gurau mesranya suasana keakraban... pemandangan dari panorama ngarai sianok  sungguh menyegarkan mata dan memberi inspirasi.
Sempat aku berkeliling warung dan membeli kue bolu bakar berbentuk love seharga 1000 rp per pcs...lumayan tuk menambah manisnya suasana sambil makan kue manis tersebut.

Setelah puas di ngarai sianok dan greatwall bukik....saya rencana tuk balik ke pusat kota lagi..bertanya ke bapak penjaga warung..dengan ramah dia mengarahkan untuk ambil jalan lurus aja..ikuti jalan setapak ini nanti ketemu masjid koto gadang dan akan ada angkot berwarna biru... naik saja nanti juga samapai ke kantor pos bukik.
Akupun menyusuri jalan tersebut di antara kebun warga ada juga rumah rumah yang menjual gulai itiak cabe ijo dan anak anak kampung  bermain bola kaki di jalan setapak...senyum dan teriakan mereka memecah sunyi daerah itu....
Selang beberapa waktu saya melangkah akhirnya melihat warung buk mir...menyediakan gulai itiak ...kebetulan di lemari display ada gulai itiaknya jadi saya mampir tuk mencoba menikmati makanan yang katanya enak berdasarkan yang saya baca di blog....
Dengan ramah saya dilayani di warung ini...sang bapak suami buk mir sangat bersahabat...saya memesan gulai itiak dan di sajikan adalah nasi..gulai itiak cabai ijo..lalapan mentimun...sambil makan saya sambil bercakap cakap dengan bapak yang aku lupa tanya namanya..padahal si bapak tanya siapa saya dari mana dan dia pernah punya teman kantor semarga dengan saya...lengkap sudah pembicaraan kali ini...dan si bapak juga pernah tinghal di jakarta..banyak hal yg di bicarakan..mulai dari proses memasak gulai itiak sampai etika makan sambil berbicara di meja makan, adat istiadat setempat,rencana bisnis homestay dan masih banyak lagi. Pokoknya si bapak enak di ajak sharing...akhirnya 2 potong gulai itiak pun habis saya makan...dengan mencoba mengabadika gulai itiak buk mir tuk di share ke instagram agar bisa terkenal dikit nih warung makan di dunia maya..siapa yang tau kedepannya ada yg berminat tuk mampir karena baca tulisan ini.
Beberes makan.bayar dapat diskon lumayan 2 potong gulai itiak plus nasi dan lalapan juga minum...hanya 30.000 rp. Akhirnya aku pamit ke buk mir dan suaminya.

Jakan dilanjutkan hingga berada di perempatan masjid koto gadang dan di sini rumah2 warga bentuknya mirip di eropa deh...di cat outih dengan kombinasi hitam dan rapi tertata...lalu ada balai desa koto gadang yang bentuknya rumah adat khas minang...dan indahnya lagi di depan balai desa ini ada masjid dan di belakang masjid ini pemandangan persawahan dan ada gunung menjulang tinggi di jauh sana....sore sore berkabut dengan udara dingin...lengkap sudah pengalaman menikmati suasana kotogadang.

Sambil menunggu angkot biru...aku jalan kaki aja menyusuri jalan sempit kotogadang kiri dan kanan adalah sawah dan beberapa rumah penduduk .... dan ada pemandangan unik di sini adalah menjelang malam...lumbung lumbung padi di tinggal pergi oleh pekerja sawah dan di jaga oleh anjing anjing yang di rantai dan setiap saat bisa menggong gong....apabila ada yg mengusik ketenanga mereka.

Lanjut ke menunggu angkot biru kok tidak kunjung datang......tapi tidak saya sia siakan waktu dengan mengabadikan lewat kamera hp ataupun camdi..pemandangan menyegarkan mata dan menginspirasi di kotogadang.

Akhirnya angkotpun bersua...aku naik dan melakukan perjalanan menuju pusat kota...sepanjang perjalanan di suguhkan banyak hal baru yg belum pernah ku lihat...itulah uniknya menyusuri kota orang lain.

Tiba di pusat kota bukik...di kantorpos...tapi saya salah turun..namanya juga pendatang jadi asal aja...berakhir di mana angkot ini rutenya maka di situ saya turun...
Ternyata betul saya salah turun..dan saya nyasar ke daerah dekat gereja hkbp bukittinggi. ..pas lagi jalan menyusuri daerah itu..tiba2 hujan deras mengguyur malam kota bukittinggi. ..lumayan lama menunggu hujan reda dan saya pun salah ambil aah angkot merah..ternyata itu yg arah terminal aur kuning...dan balik lagi kali ini tidak salah lagi...sampai juga di kampung china bukik dan balik ke hotel...istirahat bentar..mandi dan keluar lagi...

Kali ini tujuannya adalah menikmati malam hari kota bukittinggi. ..jadi jalan kaki ke jam gadang sambil mengamati kebiasaa  warga lokal...mengelilingi kampung china sambil mencari makanan yang sedap di santap malam ini...
Banyak warung makan mulai dari kasa bukittinggi hingga makanan khas luar daerah...banyak kafe dengan  live musik di kampung china yang hobbi nongkrong di cafe bisa jadi pilihan...
Di sekitar kampung china ini ada patung imambonjol dan kalau jalan lurus ke bawah dari patung ada minimarket menjual ole2 khas bukittinggi dengan harga terjangkau.

Cukup dengan jalan jalan dan jalan bahkan tak terasa sangat jauh langkah kaki ini...
Akhirnya sekitar jam 10 aku putuskan tuk balik ke hotel... terasa dingin kaki ini..karena jala  hanya sandal jepit...celana pendek dan kaos lengan pendek...tapi syukurlah di bukittinggi udara dinginnya tidak sedingin kota langowan ataupun tomohon di propinsi asalku sulut.

Sampai di hotel sekedar menghangatkan diri dengan membuat segelas susu jahe panas beli di minimarket tadi sujenya dan teman sekamar asal jepang....mencoba mencicipi dan dia bilang panas. Hahahaha iya bro air dispensernya panas bgt....
Cukup dengan suje.naik ke lantai 3 tepatnya di dorm hotel dan membersihkan diri dengan mandi air hangat lalu tidur....tanpa ac tapi terasa sejuk tuk tidur malam itu....tapi tidak sempat bermimpi...apa mungkin saking nyenyaknya tidur dengan udara sejuk khas bukittinggi.

Pagi jam 7 terbagun...cuci muka sikat gigi tanpa mandi...keluar hotel tuk menuju pasar bawah bukittinggi. ..mencoba melihat suasanan pasar dan mencari sarapan khas warga sini.
Dari pasar bawah bukittinggi banyak aktivitas jual beli dan ternyata kalo masih pagi . ..paa penjual berjualan di jalan raya...nanti agak siang baru ada penjual yg buka lapaknya di dalam pasar..jadi sepanjang jalan area pasar bawah di penuhi oleh penjual mulai dari bumbu dapur hingga alat2 masak.
Uniknya adalah potong ayam hidup langsung di depan pembeli...ayam dipilih..di sembelih dan di bersihkan hingga kulit ayampun di kupas...dengan cara di tarik.
Ada juga kue kue khas bukik...seperti pisang goreng bola bola..ketan isi kelapa parut manis...dll. harga mulai 1000rp.

Berjalan ke arah dalam pasar dan menemukan gerobak penjual nasi goreng ..... nasi gorengnya sudah di goreng banyak dalam wajan besar jadi kalo ada yg mau makan tinggal di atur di piring di atasnya ada telor dadar berbumbu...irisan selada..tomat..acar...kerupuk dan taburan bawang goreng..seharga 7500rp..murah dan enak menurut lidah saya.

Setelah puas sarapan nasi goreng sayapun menyusuri pasar atas tapi aktivitas jual beli belum keliatan karena masih banyak toko dan kios yang tutup...masih terlalu pagi..tapi saya lanjutkan ke lokasi jam gadang dan berfoto di jama gadang suasana pagi hari..ketemu dengan warga lokal tenaga guru honorer yg katanya semalam baru selesai ikut ujian cpns di satu daerah di sumatera...dan dia menawarkan diri tuk mengajak saya besok ke kampungnya di maninjau lalu ke puncak lawang..tapi apa boleh buat..aku menolak tawaran itu karena hari itu juga aku harus balik ke jakarta. Nanti aja ya teman kapan kapan aku balik ke kampung mu.

Balik ke hotel membawa tentengan kue2 khas bukik...
Jadi tak perlu sarapan lagi di hotel.
Mandi berkemas lalu cek out...thanks ya staf hotel mulai dari ibu dari pemilik hotel...suaminya...dan anaknya ling....

Dari hotel saya menuju ke kebun raya bukittinggi yg tidak jauh dari pasaratas ke benteng yg ada di seberang dengan menyebrangi jembatan...cukup melihat lihat...suasana di kebun raya dan benteng waktunya balik ke terminal aur kuning tuk naik travel ke kota padang....tapi kalo gw saranin adalah sabar menunggu ya di mobil travel karena di tunggu mobilnya penuh dulu baru jalan...jadi kalo isi mobil 7 penumpang ya harus 7 penumpang baru jalan tuh mobil travel plat hitam. Dengan tarif 22rb...tapi lamanya menunggu penuh penumpang 2 jam...jadi kalo mau buru2 ke kota padang mending bilang aja ke supirnya ya udah saya yg bayar aja tarif penumpang yg masih di tunggu2.. walaupun masih kosong...dari pada nunggu lama.

Sambil menunggu penumpang lain...aku belanja ole2 murah meriah di kios tepat tempat mobil travel plat hitam parkir...
Lumayan berhemat....30rb aja tapi dah 6 bungkus ole2 buat teman2 kantor.



Gulai itiak buk mir

Kalau ke bukittinggi lebih tepatnya di koto gadang jangan lupa mampir ke warung makan gulai itiak atau gulai itik cabe ijo buk mir yang ada di jalan menuju ke ngarai sianok pintu masuk great wall nya bukittinggi.
Per potong gulai itik bumbu ijo lumayan murah haya 17rb dan itu sudah gratis nasi putih.lalapan ketimun Dan air minum.

Damri bandara dari thamrin city tujuan bandara

Sarana transportasi murah ke bandara menggunakan damri.

Damri dari sekitar jakarta pusat lebih tepatnya di thamrin city menggunakan minibus berukuran 11 penumpang dengan harga tiket sekali jalan perorang 35rb.

Pagi ini jam 5 tepat busnya dah jalan menuju bandara soetta karena saya akan melakukan perjalanan via udara ke padang lanjut ke kota bukittinggi.

Awal cerita tuk jalan jalan yg ke 2 kali di pulau sumatera.

Semoga perjalanan lancar dan tetap menemukan petualang seru.