Baru baru ini saya mengajak 2 teman kos saya yg berasal dari tegal untuk wiskul atau wisata kuliner di malam minggu, sasaran tempat berburu kami adalah pasar kue subuh senen, dengan bermodal nekad kami keluar dari rumah di jalan gatsu jamsostek sekitar jam 11.pm. Sambil tunggu angkot arah senen dari blok m yg mau lewat di jl.gatsu,rasuna said, kami pun jalan kaki. Tak terasa hingga di depan gedung adaro rasuna said, belum juga ada yg lewat bus nomer 20, akhirnya kami putuskan naik taxi edxpres aja, dengan modal 15 rb, kami pun naik taxi hingga ke bunderan HI, kebetulan kan teman gw belum pernah nongkrong di bunderan HI, dari bunderan kami jalan kaki ke taman menteng untuk nongkrong skaligus minum di sevel.
Kembali ke rencana awal wiskul ke pasar kue subuh senen, akhirnya kami jalan kaki balik lg ke bunderan, kira2 jauhnya dari taman menteng ke HI hanya 200 meter.
Dari depan hotel hyyat naik angkot putih C01, arah senen, sekitar 10 menit tibalah kami di terminal senen, dengan membayar ongkos 2000 per org, kami pun turun di senen, dan jalan kaki sejauh 200 meter ke pasar kue subuh.
Akhirnya saatnya berburu kue di mulai, mulai dari kue/jajanan tempo doeloe, hingga yang sudah masa kini ada di sini. Untuk harganya relatif mulai dari 500 perak - hingga puluhan bahkan ratusan ribu rupiah, semua tergantung apa yg kita mau.
Selesai beli beli : kue cucur,kue cakwe,bolu kukus,dodol pack,nasi kuning, kita pun jalan ke taman senen, buat habisin makanan yg kita beli. Sambil makan, sambil mengamati keadaan sosial di taman senen yg menurut gw banyak kejanggalan,
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 3 am, waktunya balik untuk tidur.
Dengan angkot C01 lg, kita ber3 balik ke sarinah, turun lalu naik 640 hingga sampai di gatsu.
Setelah di hitung2 kita bertiga hanya mengeluarkan dana ±70rb untuk menikmati malam minggu di jakarta. Lumayan Ekonomis lah.
Anda mau mencoba?
mencoba dan mencoba dengan keikhlasan hati menuju kristalisasi cuap cuap mulut
baru baru ini saya melakukan hal baru dalam hidup saya, berhubungan denga pekerjaan baru. Di butuhkan usaha dan usaha untuk mencapai klimaks closing, aku berusaha tapi ADA yang menentukan kesempatan itu, yang pasti kerahkan segala upaya untuk tujuan yang mengharuskan ke ihklasan hati, semuanya ADA yang mengaturkan.
Yang pasti berharap dan berusaha menuju kristalisasi cuap cuap gigi.
Yang pasti berharap dan berusaha menuju kristalisasi cuap cuap gigi.
Langganan:
Postingan (Atom)