Hari ke 2 aku di makassar, yang menjadi tujuan wisata hari ini adalah air terjun bantimurung,
Mulai
dari google sana sini tuk cari info tentang air terjun ini hingga
akomodasi ke sana, serta menyiapkan bawaan seperti baju ganti,makanan
kecil, air minum, dan Uang.
Akhirnya itupun semua siap, dan jam 7
pagi alarm hp aku berbunyi, menandakan kalau waktunya aku bangun,
mandi,sarapan dan jalan jalan tuk menemukan lokasi air terjun ini.
Perjalanan
dimulai dari penginapan di jalan jampea, tepatnya di hostel the legend,
lalu jalan ke arah makassar trade mall atau lampu merah lapangan
karebosi ngga terlalu jauh, menyebrang dan siap naik di pete pete atau
angkot berinisial D bertarif rp 4.000, pak sopir siap membawaku pergi ke
terminal daya, dan jangan lupa tuk bilang ke sopir kalau tujuan
selenjutnya adalah maros, jadi nanti diturunkan di jalan depan bukan
dalam terminal, pak sopir akan turunkan tepat di belakang mobil angkot
atau pete2 tujuan maros, dan waktu aku sampai di jalan ini, langsung
para sopir tujuan maros, teriak teriak sambil bilang Maros, maros, ? Aku
pun bingung jadinya. Hehehehe,
Dipilihlah angkot atau pete pete
yg paling kencang supir nya teriak dan sedikit membujuk saya agar naik
ke mobilnya dengan tarif rp.7.000, dan walaupun hanya saya penumpangnya
mobil pun jalan, karena sudah di suruh jalan sama supir yg lain yang
lagi tunggu penumpang, akhirnya jalan mobilnya di iringi lagu2 ian
kasella, hehehe biar mellow di angkot.
Tak terasa hampir 1 jam
dari daya ke maros, apalagi supirnya sering berhenti tuk tunggu
penumpang, tapi tetap sabar, pete pete yang saya tumpangi memasuki
terminal maros, tapi sepi, jadi hanya lewat aja mobilnya, dan lanjut ke
pasar maros, nah di sini aku bilang ke supir; agar aku diturunkan di
tempat tunggu penumpang mobil ke arah bantimurung,
dari pasar
maros sekitar 100 m, ada jalan sebelah kiri, lupa euy namanya, di situ
ada beberapa mobil pete2 yg lagi parkir dan pak supirnya lagi berdiri
sambil berharap ada yg naik di mobilnya... Dan akupun nyebrang
menghampiri pak supir dan bertanya ? Bang ke bantimurung ya? Lebih
tepatnya lagi ke air terjun nya, : iya iya jawab pak supir, yes...
Dan
akupun duduk di samping pak supir, mobil di star dan jalan deh aku ber2
sama pak supir menuju tnbb ; taman nasional bantimurung dengan tarif
rp. 6.000.
Dalam perjalanan, di kiri dan kanan pasti bangunan
rumah warga, dan di selingi oleh indahnya pemandangan sawah menghijau
dan pegunungan jauh mata memandang serta birunya langit bercampur
putih, serta adanya sungai yang menyusuri sepanjang jalan hingga
jembatan gantung dekat taman nasional.
Banyak aktivitas warga yang
bisa di liat dari mobil, bentuk rumah tinggal warga, pasar, masjid,
sekolah, bendungan, dll. Pokoknya komplit tapi ngga pake telor. Hehehe.
|
air terjun bantimurung |
|
|
|
|
|
|
|
Lanjut ke pintu masuk yang di
jaga oleh petugas berseragam baju batik bermotif kupu2, dengan
menunjukkan tiket seharga rp. 20.000 bagi domestik dan rp. 50.000 bagi
asing, di sebelah kiri ada bungalow sederhana dan di sebelh kanan
setelah pintu masuk ada masjid, dan samping masjid ini ada jembatan
menuju museum kupu kupu dan pusat penangkaran kupu2.
Lanjutkan ke
tujuan menuju air terjun di sebelah kiri ada telaga bidadari, konon di
telaga ini tempat para bidadari mandi, dan airnya keluar langsung dari
lubang bukit kapur, katanya kalau mandi di telaga ini bisa mengobati
beberapa penyakit, melepaskan yg terkena santet atau guna guna, dan
juga dipercaya airnya membawa rejeki serta memperlancar jodoh, dll,
percaya ngga percaya, itulah cerita turun temurun dari orang orang
lokal.
Lanjut kan jalan, di sebelah kanan ada kolam yang lumayan besar dan samping2 nya ada prosotan prosotan
Sangat cocok buat anak2 yg mau main sluncuran langsung byur ke kolam.
Ada.
Juga tempat tuk bakar ikan, tenda tenda penjual makanan ringan,
penyewaan tikar, tower flying fox, kedai kopi, penyewaan loker,
penyewaan ban seluncuran, hingga kamar ganti bilas, pokoknya lumayan
komplitlah.
Suasana terasa sejuk dan segar karena di hutan, ada air terjunnya, dan kupu kupu terbang kadang dekat dengan pengunjung.
Mulai foto foto, merekam video, hingga menginjakkan kaki tuk merasakan dinginnya air terjun ini.
Tapi
aku belum langsung bermain air, ada petunjuk arah ke danau dan ke goa
mimpi sekitar 800m dari air terjun, aku penasaran jadi naik lah ke atas
di tangga yg telah di buat oleh pengelola tepatnya di samping air
terjun, dan di atas aku menyusuri sungai melalui jalan setapak yang di
pagari agar tidak mudah jatuh atau mungkin takut2 air sungai meluap,
samping kiri ada dinding tebing karang dan tumbuhan tumbuhan hutan,
samping kanan ada sungai, lengkaplah sudah. Dan ada beberapa kios kecil
yang menjual makanan dan minuman ringan.
sekitar 400 m
Menyusuri sungai sambil foto2 , hingga aku sadar kalau hanya aku
sendirian di saat itu, mulai bermain pikiranku, memikirkan ini-itu,
akhirnya aku putuskan tuk balik arah,
setelah dapat tempat yang
pas dan aman tuk menitipkan tas dan perlengkapanku di samping sungai
curahan air terjun, mulai ku buka satu persatu kaos ku dan di ganti
dengan singlet, lalu celana di buka juga tapi menyisakan underwear dan
masih pakai boxer juga, akupun menyewa ban seluncuran, dan dimulailah
pemainan airnya, mulai dari menahan derasnya air yang jatuh ke kepala,
badan jika kita berdiri tepat di bawah jatuhnya air, masuk ke goa kecil
yang ada di balik jatuhan air terjun, dan berseluncur dengan ban sewaan
harga rp. 10.000
Pokoknya seru dan puas, hingga kenalan dengan anak
anak muda yag lagi menikmati air terjun dan membantu menuntun anak kecil
yg mau bermain dekat jatuhan air. Foto foto dan akhirnya mulai terasa
dinginnya air, aku putuskan tuk sudahi. Kebetulan juga mau hujan, jadi
mau ngga mau amankandulu barang bawaan biar tidak basah.
Tips: saat
bermain seluncuran ban, posisi badan di usahakan tuk tegak jangan
terkulai lemas ke dalam ban, karena kalau tidak tegak bisa bisa pantat
ataupun badan kita luka atau terpukul oleh dasar air sungai yag
merupakan bebatuan.
Selanjutnya aku berenang di telaga bidadari,
siapa tau enteng jodoh, lancar rejeki, bebas dari guna guna, atapun
sembuh dari penyakit. Amin.
Dasar telaga ini sudah dibuat beton, dan
ada tangga yang memudahkan kita tuk turun ke telaga, sempat juga tuk
mengambil sebotol air dari sumber keluarnya air telaga ini.
Percaya ngga percaya, ya sekedar pengalaman dan oleh2 air dari mata air telaga bidadari bantimurung.
Setelah berganti pakaian dan ujan mulai reda, aku mampir ke area museum kupu2 dan pengkarannya.
Melewati
jembatan selamat datang di museum kupu kupu, lalu berjalan mengikuti
jalan setapak yang bertuliskan "awas jalan licin". Karena memang susunan
bata beton yang di susun sebagai setapa itu licin, jadi pelan2 aja
jalannya. Ok
Pertama yang di jumpai adalah museum kupu2 tapi lagi
tutup, dengan tulisan harga tiket masuk rp. 5.000, mungkin hari minggu
dan karena lg puasa jadi museum tutup, lalu akau lanjut jalan ke
penangkaran kupu2, berbentuk rumah kecil dan dibatasi dengan jala jala
sehingga kupu2nya tidak bisa keluar, didalam nya ada pohon pohon bunga
dan yg paling menonjol adalah pohon kembang sepatu, disekitar area
museum dan rumah pengkaran kupu2 ini banyak tumbuh pohon kembang sepatu
dengan kkas bunganya yg berwarna merah.
Dan ada hal menarik dibalik
rimmbunnya pohon pohon dan semak semak di antara rumah penangkaran dan
museum kupu2 ada beberapa kuburan tua yang dengan nisan masing masing
membisu dingin di alam terbuka taman nasional bantimurung. Dari museum
juga terlihat dinding curam bukit kapur bantimurung.
Setelah puas
dengan foto, mengamati dan menikmati suasana taman ini, maka kuputuskan
harus pulang. Di depan pintu masuk dan keluar taman ini, banyak penjual
cendramata yang menunjukkan ciri khas tempat wisata ini, yaitu kupu
kupu,
Mulai dari kupu2 yg di awetkan yang dibuat gantungan kunci,
bingkai2 cantik berisi kupu kupu warna warni hingga gelang2 kayu dan
masih banyak lagi,
Coba bertanya dan menawar akhirnya aku membeli
beberapa gantungan kupu kupu buat teman teman kantor, dari harga
rp,7.500 menjadi rp.5.000 per pcs, lumayanlah tuk berhemat. Hehehe.
Akhirnya bungkus sudah ole2nya.
Waktunya
pulang ke maros, dan kebetulan ada pete pete yang baru tiba tuk mencari
penumpang dan benar akulah penumpang yang di cari, soalnya dari lokasi
wisata hingga jalan raya maros, hanya aku penumpangnya.
Cukup
sebutkan ke supir tujuan kita maka dengan senang hati mereka akan
menurunkan kita di tempat yang biasanya tempat pete2 tujuan kita lewat
bahkan ada yang langsung menanyakan ke supir yang lain, kalau dia
melewati tujuan kita. Pokonya asal jangan malu bertanya maka tidak akan
kesasar di manapun tujuan kita.
akhirnya dengan 3 kali berpindah pete pete, akupun tiba di kota makassar dan menuju penginapan tuk beristirahat.
Tapi
ada cerita seru di saat aku tiba di kota makassar tepatnya di jalan
andalas sesudah masjid raya makassar, aku turun dari pete pete karena
macet, dan hendak foto2 gedung masjid raya makassar. Hati ini memaksa
tuk coba keliling di sekitar jalan masjid raya dan jalan andalas,
menyusuri jalan diponegoro dan kebetulan melewati makam pahlawan
p.diponegoro, tapi mungkin karena hari minggu dan puasa, jadi makam di
tutup.
Tak apalah yang penting dah tau makamnya dan menyusuri jl.
W.sudiro husodo ada coto kerang ,nyuk nyang, mie titi dll, sepanjang
jalan ini, hingga akhirnya samapai di lapangan karebosi, sempat foto
foto , melihat aktivitas latihan paskibara 17an, dan aktivitas olahraga
lainnya, akupun balik ke penginapan,
Perut terasa lapar , jalan
ke arah gedung harmoni dan ada kedai nasi kuning dan makanan minuman
lainnya. Pesan sepiring nasi kuning dengan lauk ; mie goreng,orek tempe,
ayam goreng, sayur acar,sambel; seharga rp. 10.000 syukur bisa membuat
perut kenyang.
Dan yang terakhir adalah, mencoba pijatan tukang
urut tradisional keliling, daeng X di ajak ke kamar penginapan dengan
imbalan biaya rp.50.000, menutup nikmatnya petualangan hari ini dengan
relax dan enjoy.
Pokoknya kunci dari setiap perjalanan yang
menyenangkan adalah mensyukuri apapun tantangan dan kendala yang di
hadapi dan berusaha mencari hal hal baru dari setiap perjalan kita.
|
kios ole-ole bantimurung |
|
ban sewaan buat seluncuran |
|
segarnya air |
|
pintu masuk air terjun bantimurung |
|
telaga bidadari |
|
kenalan baru di bantimurung |
|
welcome di museum kupu kupu |
|
pusara tak bernama |
|
museum kupu kupu |
|
sungai aliran air terjun bantimurung
|
|
|
|
|
|
pete pete alias mikrolet alias angkot |