I get tiket kereta api pp bogor sukabumi , di pesan 2 hari sebelum berangkat di stasiun paledang bogor.
Rencana asal jadi tuk jalan jalan ala backpaker sandal jepit,
Dan hari yg di tunggu pun tiba. Bangun jam 5 pagi. Dan prepare beberes. Mandi.siapin tas.power bank.hp. dompet.n others.
Naik sepeda ke stasiun sudirman. Dan ternyata keretanya ngga sesuai jadwal ato di schedule android saya ngga update , harusnya jam 6.03 ada krl.....tp ngga ada . Dan parahnya lagi setelah naik kereta sekitar jam 6.30 terjebak antrian sinyal melintas di st. Manggarai..... antara sudirman dan Manggarai , krl berhenti sekitar 30 menit makin lengkap dah keterlamabatan perjalanan kali ini. Pasti akan terlambat kereta pangranggo tujuan sukabumi karena jadwal di tiket jam 7.55 sedangkan ini dah jam 7.05 masih di Manggarai. Oh God semoga ada keajaiban...kereta itu masih belum jalan. Tapi itu blum tentu juga.
Dan akhirnya sampai di bogor....dan eng ing eng dah jam 8.10....coba melihat ke arah staaiun paledang yg ngga jauh dari st. Bogor.....ternyata dah ngga ada kereta dan aku di tinggal. Miris juga......lebayyyyy.
Plan b pun digunakan. Kalo tidak naik kereta, naik elf atau mobil toyota berpenumpang sekitar 15 orang include sopir.
Biasanya mobil ini ngetem di depan terminal bogor depan botaniSquare,
Naik angkot ke lokasi ini sampai cari sarapan dulu, lanjut naik angkutan antar kota bogor sukabumi, dengan tarif 20.000 rp. Maka dah bisa nyampe sukabumi dengan perjalanan yg belum tentu lancar jaya.
Melewati area batu tulis dan menggunakan jalur alternatif bogor sukabumi tanpa melewati jalur macet ciawi. Akhirnya sekitar 2 jam dan melewati jalan berlubang, macet dikit dan kepanasan dalam angkot ini akhirnya sampai juga di sukabumi.
Penumpang ada yg turun di cibadak, cisaat, dan terakhir berhenti untuk ngetem menunggu penumpang ke bogor , angkot ini ngetem di sekitar jalan perintis kemerdekaan depan gedung juang 45 sukabumi.
Dan dari titik nol depan gedung juang 45 di mulai lah petualangan kaki gatal, molanga, hanya bermodalkan sandal jepit.
Pertama...lokasi yg di tuju adalah lapangan atau stadion sukabumi.
Di lapangan ini ada tulisan besar TAMAN KOTA LAPANGAN MERDEKA SUKABUMI.
dibilang taman kota tapi ngga ada taman di lokasi lapangan ini. Hanya pohon besar tapi tidak terlalu banyak juga. Dan ada gedung tua peninggalan belanda yg kelihatan masih terawat.
Lanjut dari situ. Ke gedung juang 45 di samping gereja advent sukabumi.
Sayang di depan persis pintu masuk gedung ini, banyak pkl yg menjajakan makanan dan tidak teratur. Kesannya kumuh.
Lanjut ke sekitaran pertokoan sukabumi, mulai dari toko kecil hingga yg lumayan besar ada di sekitar sini.
Dan ternyata stasiun sukabumi juga ada di dekat pusat pertokoan ini.
Keliling2 melihat aktivitas masyarakat dan mencoba jajajan pasti mengasyikkan.
Di sepanjang jalan juanda sukabumi juga ada banyak penjual jajajan mulai dari susu murni, jagung manis, susu jahe keju, dll. Unik unik juga makanan nya.
Di sekitar pusat kota ini juga saling berdekatan ada masjid, katedral, dan gereja. Menjadi tanda bahwa orang sukabumi sangat menghargai toleransi.
Setelah puas bekeliling pusat kota sukabumi, waktunya belanja ole2, keripik singkong, pisang, per pack berat 2.5 ons seharga 7rb.
Dan juga banyak menjual ikan asin. Ikan asap dll.
Akhirnya kaki gatal ini, harus berhenti di stasiun sukabumi, tuk menunggu kereta siliwangi yang akan meng angkut penumpang ke bogor.
Sekitar jam 15.20
Kereta jalan ke arah bogor.... di sepanjang perjalanan balik ke bogor di suguhkan dengan pemandangan khas desa2 pegunungan; Berlatar belakang gunung gede dan gunung salak... persawahan dan aktivitas warga.
Tak terasa tulisan liburan dadakan jalan jalan ato molanga ato kaki gatal ke sukabumi ala backpaker selesai juga.
Next trip again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar