demam Harry Potter & Deathly Hallows Part 2

 tiket masuk nonton harry potter tgl 01 agustus 2011 di blitzmegaplex grand indonesia, kebetulan hari itu hari senin jadi saya nonton hemat rp.25.000
tampak saya menggunakan jaket bertutup kepala, sengaja menggunakan jaket karena waktu itu saya nonton jam 22.30... kebayangkan dinginnya dan selesai tuh film jam berapa.

baru baru ini mulai di tayangkan film fenomenal harry potter & deathly hallows part dua yang merupakan bagian kedua dan yang terakhir dari kisah petualangan Harry Potter yang telah sekian lama dinantikan oleh para pecintanya. Dalam kisah pamungkas ini, pertempuran antara kekuatan baik dan kekuatan jahat dari dunia sihir semakin memuncak. Resikonya kian mematikan dan tak akan ada yang bisa selamat. Harry Potter lah yang akan dipanggil untuk membuat pengorbanan besar karena ia akan segera menghadapi pertarungan puncaknya dengan Lord Voldemort. Dan semuanya akan berakhir di sini.untuk menonton film ini silakan ke bioskop bioskop kesayangan anda.

kesendirian membawa kepada kenikmatan hati dan jiwa

baru baru ini ku mengadakan perjalan pribadi ke salah satu daerah tujuan wisata di jakarta pusat, kesendirian yang kuciptakan ternyata memberikan kenikmatan tersendiri dalam petualangan kali ini. lewat petualangan ini aku bisa menemukan kenikmatan hati dan jiwa, karena kesendirian memang sangat nikmat, tanpa ada polusi gangguan, ohh nikmatnya kesendirian ini.

bersyukur di hari sabat yang suci ini

baru baru ini tidak masuk gereja di hari sabat, karena sesuatu dan lain hal. hari sabat adalah hari yang suci ,hari yang di sediakan Tuhan untuk manusia beristirahat dari segala aktivitas. Tuhan dan seluruh bala tentara sorga juga beristirahat pada hari sabat. sudahkah anda menyucikan hari sabat juga ?

bermain diskon dengan hot sale

baru baru ini toko kami memberikan penawaran special berupa diskon 10 - 60%, bertujuan untuk meningkatkan gairah pembelian pelanggan kami, baik pelanggan baru maupun pelanggan yang lama.

permainan diskon menimbulkan image yang merugikan maupun menguntungkan pihak toko, pelanggan akan merasa bahwa mereka mendapatkan kesempatan untuk memiliki barang dengan harga murah, sedangkan pelanggan yang sudah terlanjur membeli produk itu sebelumnya akan merasa kecewa karena membeli produk tanpa diskon sama sekali. 

bermain diskon juga akan meningkatkan gairah persaingan antar tenant atau tetangga toko yang satu dengan yang lain. dengan bermain diskon maka mereka para kompetitor juga akan ikut bermain diskon.

yang pasti bukan berarti pelanggan, pemilik toko, saingan maupun karyawan yang dirugikan dalam bermain diskon, tapi yang dirugikan adalah harga dari produk tersebut yang di permainkan dengan diskon.

film SLICE with Arak Amornsupasiri

Slice (2010)
Slice (2010)
AKA Cheun
Kongkiat Khomsiri, Director. 99 Minutes.



On the surface, the plot of Slice is a fairly straight forward one. A serial killer is murdering people around Thailand, mutilating their bodies and dumping them in red suitcases around the country. Public pressure is mounting and when the Prime Minister's son becomes a victim, it is ordered that drastic actions be taken to catch the killer. Papa Chin, the lead police officer in charge of the case is given 15 days to solve the case or else. Frustrated, and having no leads of his own, he follows the advice of a police psychiatrist who reminds him about an inmate who claims that the murders sound exactly like the work of someone the inmate knew from his childhood. The inmate, a tattooed hitman named Tai, is granted a conditional release: If he can find the killer before the deadline, he gets to keep release and have his prison record wiped clean. Tai then sets out to find what has become of his childhood friend and gain his freedom. As Tai begins to learn more about the victims in the course of his investigation and how they relate to his friend, the story gets deeper, darker, and more twisted.

The story told in Slice can basically be divided into two parts. The primary part being about Tai pursuing the killer, while being monitored by the police. The second part focuses more on Tai's childhood and that of the kids he grew up with. This added dimension of story takes us deeper into Tai's world and explains a lot of the motivations behind the killer's brutal behavior. In this regard, the film shifts from being a straight forward thriller to being a touching story about friendship, betrayal, guilt, and the harsh trials of childhood in a very unkind world.
There is a lot of moral ambiguity in the characters portrayed in the film. From the onset, the protagonist character of Tai is shown to murder another inmate in prison who considers him a friend. Tai does not enjoy this and is clearly remorseful, but is acting on orders from his boss sending word from outside the prison. The lack of a clear definition of who is good and who is bad, morally speaking, permeates throughout most of the characters in the film. I wouldn't consider the film to be bitterly nihilistic, but there are a lot of selfish characters in it working towards their own goals.

This film is certainly disturbing at times and not for everyone. It takes viewers to some dark places, and lets us know right from the beginning that it is going to. The first victim that we see is an English speaking scumbag who keeps a nude Thai boy on a leash in his hotel room. Although the film does not portray things as graphically as, say a certain notorious film named after a country in Eastern Europe, it is graphic enough to disturb some viewers. While it keeps a sleazy atmosphere for most of the film, thankfully, Slice exercises a little bit more restraint, to its benefit, but I would be remiss not to give a bit of warning in that regard.

I really enjoyed the use of color in this film. One of the first things to catch the viewer's eye is the bright red raincoat worn by the killer in the opening scene and the vicious murder that takes place after. Whenever we see the killer, the world is always very brightly colored, in blues and reds. This immediately brings to mind images of Dario Argento's Inferno. I can't possibly imagine that the director, Kongkiat Khomsiri isn't a fan of Inferno after seeing this film. In fact, parts of the film sometimes have a giallo feel to them, even though I wouldn't consider the film itself to be one.

Slice is the fourth film directed by Kongkiat Khomsiri, who has previously directed Art of the Devil 2, Chaiya, and Long Khong 2. He has written another three films as well. I have seen none of his previous work and have been only vaguely curious to see the Art of the Devil films. After seeing this film, I definitely want to seek out more of his work. It is, by far, the best film from Thailand that I personally have seen. (I should note that I haven't seen but a handful of Thai films, I'm not trying to make the statement here that this is the best film that Thailand has ever produced.)

The performances in the film are solid, even those of the children that we see in the flashbacks to Tai's childhood. From what little information I could find on IMDb, none of the actors in the film have had much experience except for Chatchai Plengpanich, who plays the police officer, Papa Chin. Plengpanich has been in a lot of Thai soap operas and films, including Hit Man File, and Bangkok Robbery. The character of Tai, is competently portrayed by Arak Amornsupasiri, who has only been in two other films prior to this, Body and Best of Times.

I highly recommend this film to those who aren't offended by the disturbing aspects of it. It's an enjoyable watch with some major twists that really got my attention. I'd like for others to see it and I'd like to know what they thought of it. I do want to give a word of warning about spoilers. I tried very hard not to post spoilers in this review beyond what's shown in the first five minutes of film, but I have seen other reviews online, particularly at IMDb and a few blogs that hint at or blatantly give away major spoilers that I would be angry if they had been ruined for me. I don't want be so arrogant as to say that my review is the only one that you should read before watching, but I would like readers to have the best viewing experience possible when watching it and not have it spoiled for them.

dari stasiun kereta sudirman lalu grand indonesia hingga ke bogor

Aku tak biasa kalau hari libur hanya duduk ataupun terdiam dalam kamar kost jl.martapura 3 yang sempit, oleh sebap itu ku ambil keputusan untuk melakukan petualangan ke bogor.

di awali dengan melakukan persiapan menggunakan pakaian yang nyaman, ku melanjutkan rencana petualangan ku hari ini, dengan berbekal 1 botol air minum 1.5 liter yang ku masukkan ke dalam tas postman aku, ku pun meluncur meninggalkan kamar kost ku menyususri jalan talang betutu melewati underpass blora dan sampailah di stasiun kereta sudirman.

di stasiun perut mulai terasa lapar, soalnya aku memang belum sempat smokol atau sarapan pagi, waktu di hp saya menunjukkan pukul 11.00,,, wah saatnya makan siang nih,,, akhirnya ku memtuskan untuk menuju ke jalan blora untuk makan tinutuan atau bubur manado di restoran menado di daerah itu,

tapi pada kenyataannya saya memilih untuk makan ikan tude goreng saos rica dan sayur kacang panjang tumis tahu di kantin tridarma samping restoran ikan tude manado jalan blora, setelah selesai maka dengan membayar 9 ribu rupiah, maka saya pun tergoda untuk makan es kacang merah di restoran manado. hitung punya hitung ternyata unag saya tak cukup, maka segeralah jalan ke alfamart untuk ke atm bca alias tarik duit dulu, walaupun hanya 50rb tapi lumayanlah untuk persiapan uang jalan jalan kali ini.

akhirnya uang pun bertambah, jalan lah saya ke resto manado dan memesan semangkok es kacang merah alias es brenebon seharga 11 ribu sudah termasuk pajak. puas sudah keinginan ini untuk menikmati es tersebut. tak terasa waktu menunjukkan pukul 12.00 akupun bergegas siap siap keluar dari resto tersebut, tentunya harus bayar duluan lah.

usut punya usust ternyata aku harus membawa kunci toko tempat aku bekerja, karena sesuatu dan lain hal maka kunci itu harus di berikan ke toko, maka akupun jalan lagi meyusuri jalan samping taman blora menuju ke grand indonesia dimana tempat tersebut merupakan mall toko aku bekerja berada.

akhirnya sampai juga di mall, langsung ke toilet umtuk merapikan penampilan, soalnya kan barusan dari luar panas banget, namanya juga jakarta,,,kota super panas. jadi harus tidak harus aku harus ke toilet untuk bernbenah diri.

kunci itupun aku serahkan ke tema sekerja, dan ku pamit untuk melanjutkan perjalanan ku.  dari grand indonesia ku menyebrang ke arah mall plaza indonesia yang letaknya hanya berseblahan, kebetulan saya memiliki voucher untuk menikmati segelas susu dingin maupun aneka kue imut bergaya prancis, maka saya pun mencoba untuk mencari dimana letak kafe tersebut, setelah berkeliling di plaza indonesia, akhirnya aku menemukan posisi kafe tersebut, tapi aku hilang gairah untuk menggunakan kupon saya saat itu, maka sayapun memutuskan untuk belum menggunakan kupon tersebut.

maka akupun melanjutkan perjalanan ku menuju ke halte trans jakarta yang posisinya memang berada di depan plaza indonesia. halte bundaran hotel indonesia namanya, dengan menaiki tangga penyebrangan maka ku pun mendekat dan membeli karcis senilai 3.500 rp. untuk biaya sekali jalan trans jakarta.

di dalam busway aku masih bergejolak untuk menentukan kemana langkahku akan pergi dan terhenti. akhirnya ku memutuskan untuk jalan ke itc roxy mas jadi akupun harus transit di halte harmoni dan berpindah bus ke arah lebak bulus, di halte ini lumayan lama menunggu bus lebak bulus, siang hari terasa panas dalam halte ini. selang 10 menit akhirnya bus yang di tunggu datang juga. akupun naik ke bus jurusan lebak bulus dan siap siap untuk turun di halte rs.sumber waras untuk ke itc roxy mas, tapi ngga tau kenapa, ketika di halte dekat itc roxy akupun tak turun. maka tujuanku pun berubah lagi.

akhirnya kupun turun di halte grogol 2 dan harus transit ke halte grogol satu, karena tujuanku harus ke central park untuk meliahat pameran brand toko yang ku jaga di sana, soalnya ada 2 teman aku yang sedang ikut pameran disana. akupun naik bus trans jakarta arah taman anggerk mall dan akhirnya turun di halte depan central park, melewati jembatan penyebrangan, akhirnya ku sampai juga di mall central park yang katanya merupakan mall bergelar best arsitektur se asia. akupun keliling ke dalam area mall, yang memang mallnya sangat besar tapi masih agak kosong tenant2 atau toko2 di  dalamnya. akupun ke sogo dan berkeliling ke gramedia hingga ke blitzmegaplex yg ada di lv.8 central park. kemudian aku turun ke lantai lg dan menemukan tempat pamaren brand toko tempat aku bekerja, tapi teman2 yang lagi bertugas tak ku sapa.

aku memutuskan untuk membeli roti di bread talk, 18 ribu ku keluarkan untuk membeli 2 buah roti. kalau di belikan roti diwarung dekat kosan pasti bisa dapat 18 buah..... begitulah, nama juga roti branded jadi mahal lah.

tak terasa jam di hp saya menunjukkan pikul 3.00 pm. akupun teringat untuk ke planetariun cikini untuk melihat pertunjukkan keplanetan, aku browsing di internet via hp jam pertunjukkannya, ternyata puku 16.30 berarti masih cukup waktuku untuk menuju ke taman ismail marzuki untuk melihat pertunjukan di planetarium cikini. dengan modal 3500 akupun kembali naik trans jakarta untuk menuju ke harmoni shelter untuk lanjut ke shelter senen.

sesampai di senen, aku pun turun dari busway dan keluar dari haltenya dan harus pindah lagi ke depan bioskop grand untuk naik kopaja no.17 arah senen lebak bulus. akupun lari bergegas mengejar kopaja yg sedang jalan agar aku bisa langsung jalan, tanpa harus menunggu pak sopir mengetem penumpang hingga penuh. karena paling membosankan jika kita harus menunggu.

tak terasa mobil kopaja 17 sudah berada di jalan sekitaran cikini, tapi ternyata sang sopir tidak lewat depan taman ismail marzuki tapi lewat depan rumah sakit pgi cikini. jadinya aku harus jalan balik ke arah TIM,,,, capek deh...

setelah jalan kaki, akhirnya sampai juga di TIM , liat oarng orang lagi antri di deoan loket pembelian karcis planetarium senilai 7000 rupiah untuk dewasa, dan jam pertunjukkan nanti 16.30, akhirnya lega juga hati ini bisa sampai di sini dan menunggu antrian. tak terasa akhirnya loket di buka , terpaksa aku harus mencabut aliran listrik yang menghubungkan charger hp aku denga hp ku. soalnya handphone ku dah mau mati alias abis batere.... yayayayaya, gpp yang penting bisa hepi lah.


setelah mengantri, membayar karcis kini saatnya untuk ke ruang pertunjukan yang ada di lantai dua gedung itu, tapi karena belum waktunnya di buka pintu ruang pertunjukan makakita pun harus menunggu. di loby ruang tunggu ada koperasi karyawan yang menjual aneka minuman dan snack, ada juga cinderamata, dan beberapa foto tentang luar angkasa, ada juga contoh baju astronot. lumayanlah liat liat sambil menunggu  bisa di silakan naik ke lantai 2.

akhirnya pintu di buka, seluruh penggunjung naik ke lantai 2 dan masuk keruang pertunjukkan, dalm ruang pertunjukkan terasa sejuk dan nyaman, dengan kursi merah dan kubah putih gading yang bagus. yang kalau saya tidah salah hitung kotak kotak kubah itu ada sekitar 541 kepingan. dengan kursi yang bisa di atur posisi sandarannya akupun duduk dan bersantai di kursi merah tersebut.

tibalah pertunjukkan akan dimulai, sebelum di mulai diberikan informasi tentang pintu keluar jika kedinginan, atau takut gelap,maupun yang mau ke toilet. lalu tidak mengeluarkan cahaya lain seperti cahaya handphone, senter dan lain lain, karena akan mengganggu pertunjukkan.

akhirnya pertunjukkan dimulai dengan suasana yang gelap gulita, kubah yang tadinya putih beubah menjadi bintang bintang yang indah bercahaya dilangit malam. dengan narator yang memberikan informasi kamipun di jelaskan tentang rasi bintang, sistem tatasurya, planet planet yang lain hingga berpetualang ke angkasa seperi astronot, pada saat akan bertualang kursi tempat dudukbergerak gerak dan bintang bintang bergerak gerak seakan akan kita memang sedang terbang meluncur ke angkasa.aku berusaha menguunakan hp untuk mengabadikan foto foto rasi bintang tapi rupanya hp aku kurang kuat untuk hal itu, karena terlalu gelap diruangan itu.


akhirnya pertunjukkan pun selesai, kita di informasikan untuk keluar ruangan dan jangan melupakan barang bawaan, akupun bergegas keluar ruangan , tapi ketika sampai diluar ruangan, akupun mencari hp aku. ternyata hp aku tertinggal di dalm, akupun langsung menghubungi security dan kembali lagi ke dalam mencari hp aku, dan benar hp aku lagi terdiam di samping kursi say dusuk tadi.

aku pun keluar meninggalkan planetarium TIM dengan senag hati karena hp aku nisa di trmukan lagi dan saya mendapat wawsan baru tentang keplanetan dan sistem tatasurya.

 perjalanan berlanjut ke kolam renang cikini sampint taman ismail marzuki tepatnya di hotel F1 cikini.....

manado carnaval manado carnival manado boulevard carnaval 16 juli 2011

 tau ini apa.... dalam manado carnaval 2011
 inilah bentuk expresi dalam manado carnaval 2011
 ken ken dalam manado carnaval 2011
 panggung kehormatan manado carnaval 2011
 perserta melewati panggung kehormatan manado carnaval 2011
ada juga tari kabasaran dalam manado carnaval 2011

membaca meningkatkan kualitas hidup




Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca.
Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.

foto gunung lokon meletus foto gunung lokon meletus




baru baru

bermain dalam kamar





baru baru