berwisata ke kota rangkasbitung lebak banten

Perjalanan di awali dengan berjalan kaki ke st.tanah abang untuk beli tiket kereta ekonomi rangkas jaya seharga 4rb .

Kereta berada di jalur 5, dan ternyata sudah penuh denganpenumpang, terpaksa aku berdiri di sambungan gerbong kereta. Dari pada ngga bisa masuk ke dalam gerbong mending di sini aja, lumayan ngga harus desak desakkan,

Perjalanan di awali dengan pemberhentian stasiun pertama yaitu di st. Kebayoran, di st.ini banyak yg lagi nunggu penumpangnya, tambah sesaklah kereta ini.
Tapi tetap aja masuk dan bersama sama kita saling berhimpitan untuk menuju tujuan masing masing dalam satu garis lintasan kereta,

Tiba2 permisi lewat seorang petugas penjual minuman di kereta, dengan keranjang di bahu dan aneka minuman di dalam keranjang itu, dia berusaha menerobos himpitan manusia dalam kereta ekonomi ini,
Tampak bajunya basah dengan peluh , untuk semangat menjajakan minumannya.
Tak terbayangkan betapa dibutuhkan semangat yg gigih untuk menjadi penjual minuman di kereta ekonomi ini.

Pemberhentian ke tiga di stasiun parung panjang, stasiun ini ramai karena ada pasar tradisionalnya, di stasiun ini agak lega situasi dalam kereta, karena banyak penumpang yg turun, yang naik sedikit, jadi tidak sepanas ketika perjalan sebelumnya.
Di sampin aku ada seorang ibu2 yg menggendong anak, sedangkan kk nya di samping ibu itu, bapaknya berada di pintu kereta.bapaknya bilang ke ibu itu, ngga usah ke dalam, biar ngga jauh2, soalnya kitakan langsung turun nanti,
Tapi penumpang yg lain menyarankan agar si ibu kedalam gerbong aja, agar anak2 aman dan tidak tergenjot,
Tapi suaminya bilang di sini aja.
Ya terserahlah, mau di mana aja, yg penting hepi.

Saking penuhnya , kamar kecil kereta di jadikan tempat untuk duduk , daripada beredesakkan dalam gerbong mending didalam toilet aja deh.... #cumadindonesia

Di hadapkan dengan pemandangan aktivitas pertanian dalam hijau kesegaran

Proyek rumah sambung yang terbengkalai di samping lintasan, apakah ini karena buruknya sistem pemasaran atau karena mahalnya harga bangunannya, lalu kalau buka itu apalagi ?

Ternyata turbulensi bukan hanya di pesawat, dikereta juga ada, tapi istilahnya apa ya kalau di kereta. ?

Akhirnya setelah menunggu agak lama, dan menikmati perjalanan kereta yg indah, karena samping jalur rel di selang seling dengan perkampungan dan perkebunan,serta persawahan,apalagi saat ini lagi musim panen padi, jadi indah pemandangan dengan kuning nya hamparan sawah, dilengkapi dengan tampilan kerbau dan aktivitas petani, betapa indahnya permandangan.

Jam 9,50 kereta tiba di stasiun rangkas bitung, aku pun berkeliling didalam areal stasiun dan mengabadikan bangunan tua stasiun ini, dgn kamera BB, lalu perjalanan di lanjtkan dgn menyusuri pasar sekitar stasiun, sambil lihat lihat apa yang bisa dilihat,

Perjalanan dilanjutkan ke arah giant swalayan lanjut ke bank bri rangkas dan berakhir di alun2 kota dekat masjid besar rangkas. Disekita alun alun banyak penjual makanan baik yg berat maupun ringan, untuk menganjal perut aku membeli molen pisang @500 perak, sambil makan duduk2 di alun2.

Setalah lumayan beristirahat, perjalanan dilanjutkan ke arah jalan multatuli, melewati plaza telkom, pt.pos , smp 1 rangkas, dan berhentilah aku di samping alfamidi ,karena tampak kedai mie ayam kangkung awi jalan multatuli.

Masuk ke dalam sambil liat menu dan numpang charge hp yg udah lowbat,pesanan jatuh kepada mie ayam kangkung awi bumbu rica rica plus pangsit goreng ukuran jumbo.
Disini mie ayamnya unik ,karena mengunakan pewarna dari bahan alami sayur sayuran,
Mie merah dari cabai,
Mie hijau dari sawi,
Mie orange dari wortel,
Mie ungu dari biet,
Mie putih dari lobak.
Pesanan aku mie ungu aja, karena bagus khasiat biet untuk kesehatan, yaitu : untuk anti oksidan dan anti kanker, dll.

Akhirnya mie yg dipesan datang juga, tersaji dalam mangkok dengan kuah terpisah,
Dari segi tampilan lumayan menarik hati, untuk kuantiti : ayamnya banyak, mienya cukup dan kuahnya pas bumbu penyedapnya.
Dilengkapi dengan pangsit goreng nikmatlah makan siang kali ini.
Di tutup dengan minum air putih dan sapuan tisue di bagian hidung. Saking pedas kalee, hingga kut ikutan hidung meler.
Selesai makan bayar, harganya :
1.Porsi mie ayam kangkung bumbu rica rica rp.12.ribu,
1.Pcs pangsit goreng rp.2.rb
Jadi hanya 14 rb aja. Dah makan lumayan kenyang.

Perjalanan dilanjutkan ke arah jembatan ciujung lama, di jembatan ini dibawahnya tempat masyarakat sekitar mencuci pakaian, mck, bersantai.
Kalau diliat dari air keruh dan agak berlumpur, tapi saking pengen mencoba mandi di sungai ini ,maka akupun coba mandi saja .dan ternyata airnya seger eiuyyy.

Lanjut ke tempat belanja belanji oleh oleh, khas rangkasbitung...
Keripik singkong dan kerupuk rengginang.

Akhirnya balik lagi ke stasiun beli tiket ekonomi 2000rp, and pulang ke jkt, sekitar 2 jam perjalanan , akhirnya sampai di jkt, berbagi dengan teman.

Next nanti balik lg ke rangkasbitung.

3 komentar:

  1. thanks bro sudah berkunjung ke kota kami

    BalasHapus
  2. kalau sempat mapir saja ke ISTANA PASTA & STEAK, yg berada di samping sma 1 rangkasbitung. sesuai dg slogannya COMBINING TRADISIONAL & MODERN FOODS, di sini kita bisa menikmati steak, sphageti, mi ayam , bebek , ayam penyet dan masih banyak lagi. dengan harga yg terjangkau , kita bisa istirahat setelah lelah menempuh perjalanan. selamat mencoba.

    BalasHapus
  3. rencana aku akhir bulan ini mau kesana..
    *semoga tdk nyasar*

    BalasHapus